Jakarta, Senarai.co – Banyak calon seller bertanya tentang syarat jual di Shopee yang sebenarnya perlu dipahami secara komprehensif. Platform e-commerce ini memiliki requirements yang terus update untuk menjaga kualitas marketplace.
Berdasarkan panduan resmi Shopee dan pengalaman seller profesional, artikel ini mengupas tuntas semua syarat jual di Shopee. Kami akan membahas mulai dari dokumen dasar hingga kewajiban legal yang sering diabaikan.
Fundamental Requirements Syarat Dasar yang Wajib Dipahami
Sebelum memulai bisnis online, pahami dulu syarat jual di Shopee yang fundamental. Pertama, KTP diperlukan untuk verifikasi identitas dan mencegah fraud. Kedua, nomor HP aktif crucial untuk komunikasi dengan pembeli dan sistem notifikasi.
Perhatikan perbedaan requirement untuk personal vs business account. Akun personal cukup dengan KTP, sedangkan business account memerlukan NPWP dan dokumen perusahaan. Selain itu, proses verifikasi biasanya memakan waktu 1-3 hari kerja.
Hindari common rejection reasons seperti foto dokumen blur atau data tidak match. Pastikan semua informasi konsisten dan dokumen masih berlaku. Dengan demikian, approval process akan lebih cepat dan smooth.
Dokumen Legal Berdasarkan Kategori Produk
Untuk produk makanan dan minuman, siapkan PIRT atau BPOM sesuai jenis produk. Sertifikat halal juga diperlukan terutama untuk produk muslim. Proses pengurusan memakan waktu 2-4 minggu dengan biaya variatif.
Produk elektronik dan gadget wajib memiliki sertifikat SNI dan garansi resmi. Sertifikat ini menjamin keamanan dan kualitas produk. Selain itu, seller harus menyediakan manual book dan original packaging.
Kategori kecantikan dan skincare memerlukan izin BPOM dan proof of import untuk produk luar negeri. Pastikan juga ingredient list jelas dan tidak mengandung bahan berbahaya. Kemudian, untuk produk fashion brand owner, siapkan trademark certificate.
Technical Specifications dan Quality Standards
Penuhi requirements foto produk dengan ketat. Gunakan resolution minimal 1000×1000 pixels, aspect ratio 1:1, dan background polos. Selain itu, sediakan minimal 4 foto dari berbagai angle dan close-up detail.
Optimasi video produk dengan durasi 30-60 detik. Format MP4 dengan kualitas HD dan structure content yang engaging. Kemudian, description harus informatif namun menghindari prohibited words seperti “terbaik” atau “paling murah”.
Perhatikan file format dan size limitations. Gambar maksimal 5MB per foto, video maksimal 50MB. Selain itu, format file harus sesuai standar yang ditentukan platform.
Operational Commitments dan Performance Standards
Patuhi response time SLA maksimal 24 jam untuk chat response. Respon cepat meningkatkan customer satisfaction dan conversion rate. Selain itu, gunakan auto-reply untuk after office hours.
Jaga fulfillment rate minimal 70% untuk avoid penalty. Hanya upload produk ready stock dan update inventory secara real-time. Dengan demikian, cancellation rate bisa dijaga di bawah 2.5%.
Penuhi shipping requirements seperti packing standards dan on-time dispatch. Gunakan bahan packaging yang aman dan sesuai ukuran produk. Kemudian, proses order dalam 1×24 jam setelah pembayaran.
Legal dan Tax Obligations untuk Seller
Pahami tax registration threshold dengan baik. Seller dengan omset di atas Rp4,8 juta per bulan wajib daftar NPWP dan buat faktur pajak. Selain itu, sistem withholding tax berlaku untuk transaksi di atas nominal tertentu.
Pertimbangkan legal entity considerations secara matang. Untuk bisnis skala kecil, status perorangan masih cukup. Namun, jika omset besar atau butuh liability protection, buat PT atau CV.
Patuhi data privacy compliance seperti GDPR dan peraturan lokal. Jaga kerahasiaan data pelanggan dan dapatkan consent untuk marketing communication. Selain itu, siapkan privacy policy yang jelas.
Prohibited Items dan Restricted Categories
Hindari clearly prohibited items seperti senjata, narkotika, dan produk ilegal lainnya. Pelanggaran bisa berakibat banned permanen dan konsekuensi hukum. Selain itu, waspadai restricted categories dengan syarat khusus.
Kategori obat-obatan dan suplemen memerlukan izin khusus dari Kemenkes. Produk bayi dan anak-anak harus memenuhi standar keamanan ketat. Kemudian, hati-hati dengan grey area products seperti replicas dan inspired items.
Perhatikan regional restrictions untuk produk tertentu. Beberapa item hanya boleh dijual di daerah tertentu dengan izin khusus. Selalu cek updated prohibited items list di help center Shopee.
Compliance Checklist dan Risk Management
Gunakan pre-launch audit checklist sebelum memulai jualan. Pastikan semua dokumen lengkap, produk compliant, dan sistem operasional siap. Selain itu, lakukan test order untuk memastikan proses berjalan lancar.
Buat ongoing compliance monitoring system yang efektif. Review performance metrics mingguan dan update dokumen yang expired. Kemudian, implementasikan risk mitigation strategies untuk avoid suspended account.
Pelajari appeal process guide jika terkena penalty. Siapkan dokumentasi lengkap dan ajukan appeal dengan alasan jelas. Selain itu, maintain professional communication dengan customer service.
Pemenuhan syarat jual di Shopee bukan hanya formalitas tetapi investasi untuk bisnis sustainable. Dengan compliance yang baik, toko akan tumbuh sehat dan terhindar dari masalah legal. Selalu update pengetahuan tentang regulasi terbaru untuk menjaga bisnis tetap compliant dan profitable.
Checklist Dokumen Wajib
KTP ✓ NPWP ✓ Izin Usaha ✓ Sertifikat Produk ✓ Tax Information ✓
Kategori Butuh Izin Khusus
Makanan: PIRT/BPOM ✓ Elektronik: SNI ✓ Kecantikan: BPOM ✓ Obat: Kemenkes ✓
Performance Standards
Response Time <24 jam ✓ Fulfillment Rate >70% ✓ Cancellation Rate <2.5% ✓
Risk Management Template
Compliance Audit ✓ Document Tracking ✓ Penalty Prevention ✓ Appeal Process ✓