Senarai.co – Diare datang tiba-tiba dan bikin aktivitas langsung berantakan. Sensasi mulas, bolak-balik ke kamar mandi, dan perut yang tak nyaman pasti ingin segera diakhiri. Kabar baiknya, ada banyak cara meredakan diare dengan cepat, mulai dari bahan alami di dapur hingga langkah-langkah sederhana yang bisa langsung kamu terapkan. Yuk simak panduan lengkapnya biar diare cepat reda.
Minum Oralit, Langkah Pertama yang Wajib
Oralit menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Langkah ini mencegah dehidrasi yang justru lebih berbahaya daripada diare itu sendiri.
Larutkan satu sachet oralit dalam 200 ml air matang sesuai petunjuk. Minum sedikit-sedikit tapi sering, misalnya 1-2 teguk setiap 5-10 menit.
Untuk alternatif, buat larutan gula-garam sendiri dengan mencampur 6 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam dalam 1 liter air matang.
Baca Juga: Cara Membuat Oralit Saat Darurat, Mudah dan Cepat
Konsumsi Pisang, Buah Ajaib Pereda Diare
Pisang mengandung pektin, serat larut yang menyerap kelebihan cairan di usus. Buah ini juga kaya kalium yang menggantikan elektrolit yang hilang.
Makan 1-2 buah pisang matang setiap 4-6 jam selama diare. Pilih pisang yang sudah matang sempurna (kulit berwarna kuning dengan bintik coklat).
Kamu bisa mengonsumsi pisang langsung atau dihaluskan menjadi puree untuk variasi.
Air Rebusan Daun Jambu Biji
Daun jambu biji mengandung tanin yang bersifat astringent, membantu mengerutkan selaput lendir usus dan mengurangi sekresi cairan.
Rebus 5-7 lembar daun jambu biji muda dengan 2 gelas air selama 10 menit. Saring dan minum air rebusan selagi hangat 2-3 kali sehari.
Penelitian membuktikan ekstrak daun jambu biji efektif menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan Salmonella, penyebab umum diare.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Rebusan Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Teh Chamomile, Pereda Kram yang Menenangkan
Teh chamomile mengandung senyawa anti-inflamasi dan antispasmodik alami. Minuman ini membantu merelaksasikan otot usus dan mengurangi kram perut.
Seduh 1 kantong teh chamomile dengan air panas selama 5 menit. Minum selagi hangat, bisa ditambahkan sedikit madu sebagai pemanis alami.
Hindari menambahkan susu karena laktosa dapat memperparah diare pada sebagian orang.
Kompres Hangat di Perut
Kram perut sering menyertai diare dan terasa menyiksa. Kompres hangat membantu merelaksasikan otot-otot perut yang menegang.
Rendam handuk kecil dalam air hangat, peras, lalu tempelkan di perut selama 15-20 menit. Ulangi setiap kali kram muncul.
Suhu hangat meningkatkan sirkulasi darah ke area perut, mengurangi spasme otot, dan memberikan rasa nyaman.
Konsumsi Makanan Tepung seperti Kentang atau Nasi
Makanan tinggi pati membantu menyerap kelebihan cairan di usus dan memberikan energi tanpa memberatkan pencernaan.
Konsumsi kentang rebus tanpa kulit atau nasi putih dalam porsi kecil. Hindari menambahkan mentega, saus, atau bumbu yang bisa mengiritasi.
Makanan ini termasuk dalam diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast) yang direkomendasikan untuk kondisi diare.
Baca Juga: Resep Bubur Nasi Lembut untuk Penderita Diare, Mudah Dibuat
Hindari Makanan dan Minuman Ini
Saat berusaha meredakan diare, penting menghindari pemicu yang bisa memperburuk kondisi. Jauhi pantangan berikut:
- Produk susu (kecuali yogurt probiotik) karena intoleransi laktosa sementara
- Makanan berlemak, berminyak, dan gorengan yang sulit dicerna
- Makanan pedas yang dapat mengiritasi saluran pencernaan
- Kafein dan alkohol yang bersifat diuretik
- Pemanis buatan sorbitol dan manitol yang efeknya laksatif
Istirahat yang Cukup
Tubuh memerlukan energi untuk melawan penyebab diare dan memperbaiki saluran pencernaan. Istirahat mempercepat proses penyembuhan alami.
Berbaring dengan posisi miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada usus besar. Gunakan bantal tambahan di antara lutut untuk kenyamanan.
Tidur minimal 7-8 jam di malam hari dan hindari aktivitas fisik berat sampai diare benar-benar reda.
Kapan Perlu Minum Obat?
Untuk diare ringan hingga sedang, obat alami biasanya cukup. Pertimbangkan obat bebas jika:
- Diare mengganggu aktivitas penting dan tidak bisa dihindari
- Tidak disertai demam tinggi atau tanda infeksi bakteri
- Hanya perlu mengontrol gejala sementara (misal saat perjalanan)
Obat seperti loperamide bisa membantu, tapi baca aturan pakai dan kontraindikasi dengan teliti. Jangan gunakan jika ada demam atau tinja berdarah.
Baca Juga: 7 Pertolongan Pertama Diare Tanpa Obat yang Ampuh
Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Meski umumnya bisa diredakan dengan cara di atas, waspadai tanda-tanda yang memerlukan penanganan medis:
- Diare tidak membaik setelah 2 hari dengan perawatan rumahan
- Tanda dehidrasi (mulut kering, urine sangat sedikit dan gelap, pusing hebat)
- Demam tinggi > 38.5°C
- Nyeri perut hebat yang tidak tertahankan
- Tinja berdarah atau berwarna hitam
- Muntah terus-menerus sehingga tidak bisa menahan cairan
Meredakan diare sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan kombinasi rehidrasi, makanan tepat, dan istirahat, gejala biasanya bisa terkontrol dalam 24-48 jam. Ingat, dehidrasi adalah musuh utama, jadi pastikan asupan cairan tetap terjaga. Jika gejala tidak membaik atau justru memburuk, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Semoga tips ini membantu dan kamu cepat pulih!



