Cara Jualan di Shopee Biar Cepat Laku, Cocok Buat Pemula
Panduan lengkap cara jualan di Shopee untuk pemula. Tips pilih produk kompetisi rendah, optimasi toko, hingga strategi biar cepat laku

Cara Jualan di Shopee Biar Cepat Laku, Cocok Buat Pemula

Diposting pada

Gimana rasanya buka toko online, tapi sepi pembeli? Banyak yang akhirnya menyerah karena persaingan di marketplace seperti Shopee memang sangat ketat. Faktanya, dari jutaan penjual yang mencoba mendapatkan keuntungan, hanya sebagian yang berhasil konsisten dapat memesan.

Tapi jangan khawatir, kegagalan itu seringkali bukan karena malas, tapi karena strategi yang kurang tepat. Kunci utamanya seringkali terletak pada pemilihan produk. Alih-alih terjun ke pasar yang sudah sangat padat seperti fashion atau elektronik, memilih niche dengan kompetisi rendah tapi permintaan stabil adalah jurus jitu untuk cepat laku.

Artikel ini akan memandu Anda, para pemula, untuk membangun toko Shopee dari nol. Fokusnya bukan sekedar buka toko, tapi bagaimana memilih produk yang ‘perlahan tapi pasti’ mendatangkan penjualan, menghindari persaingan harga yang tidak sehat, dan membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan. Simak panduan lengkapnya berikut ini.

Kenapa Pilih Jualan di Shopee? Potensi Pasar yang Masih Sangat Besar

Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami mengapa Shopee masih menjadi pilihan utama. Dikutip dari data laporan keuangan Sea Group, induk perusahaan Shopee, platform ini masih mencatatkan pertumbuhan transaksi yang sehat di kuartal terkini.

Pengguna aktif bulanannya yang mencapai ratusan juta di seluruh Asia Tenggara adalah lahan basah bagi para penjual. Berbeda dengan marketplace lain yang mungkin sudah jenuh, shopee masih gencar memberikan berbagai insentif, mulai dari program gratis ongkir, voucher cashback, hingga fitur shopee live yang ampuh untuk membangun engagement langsung dengan calon pembeli.

“Untuk pemula, ekosistem Shopee sangat mendukung. Modal bisa dimulai dengan sangat kecil, bahkan dengan sistem dropship yang hampir tanpa modal barang. Tinggal fokus pada strategi pemasaran dan layanan pelanggan,” jelas Dani, seorang seller sukses.

Langkah Dasar Membuka Toko di Shopee, Sampai Jangan Terlewat

Bagi yang benar-benar baru, jangan khawatir. Proses membuka toko di Shopee terbilang mudah dan cepat. Berikut langkah-langkah wajib yang harus dilakukan:

1. Unduh Aplikasi Shopee Seller: Pastikan Anda mengunduh aplikasi khusus Seller, bukan aplikasi pembeli biasa.
2. Daftar dengan Nomor HP dan Email: Gunakan data yang aktif karena akan untuk verifikasi.
3. Lengkapi Profil Toko: Ini adalah langkah krusial. Pilih nama toko yang unik, mudah diingat, dan relevan dengan produk yang akan dijual. Unggah logo dan spanduk yang profesional.
4. Verifikasi Identitas: Shopee akan meminta Anda untuk mengunggah foto KTP dan data rekening bank. Proses ini untuk keamanan transaksi dan biasanya disetujui dalam waktu singkat.

Setelah toko aktif, jangan buru-buru upload produk. Ini adalah kesalahan umum pemula. Lakukan persiapan matang terlebih dahulu.

Riset Produk Kompetisi Rendah, Jurus Rahasia Agar Cepat Laku

Inilah inti dari strategi penjualan di Shopee untuk pemula. Produk dengan kompetisi rendah adalah komoditas yang mempunyai permintaan pencarian tinggi, tetapi jumlah penjualnya masih terbatas. Ini membuat peluang produk Anda dilihat dan dibeli menjadi jauh lebih besar.

Cara Riset Produk yang Tepat

Dikutip dari buku “Bisnis Online untuk Pemula” karya Forum UKM Digital, berikut teknik riset sederhana yang bisa dilakukan:

Gunakan Fitur Pencarian Shopee

Ketik kata kunci produk yang Anda pikirkan. Perhatikan angka yang muncul di sebelah kata kunci. Misal, “pot bunga plastik” mungkin muncul 500.000 hasil, sementara “pot bunga gantung minimalis” hanya 50.000 hasil. Pilihan kedua jelas lebih niche dan kompetisinya lebih rendah.

Manfaatkan Google Trends

Cek trending kata kunci produk dalam kurun waktu setahun. Produk dengan grafik stabil atau naik di musim tertentu lebih menjanjikan daripada produk yang trennya turun.

Jelajahi Kategori Kecil

Jangan hanya fokus pada kategori besar seperti “Pakaian Wanita”. Telusuri subkategori seperti “Aksesoris Rambut” atau “Perlengkapan Menjahit”. Terkadang harta karun tersembunyi di sana.

Daftar Periksa Riset Produk Kompetisi Rendah

Sebelum memutuskan menjual suatu produk, pastikan menjawab ‘ya’ pada pertanyaan ini:
Apakah jumlah pencariannya tinggi? (Cek dari saran di kolom pencarian).
Apakah jumlah pesaing di bawah 500 listing untuk kata kunci spesifik tersebut?
Apakah margin keuntungan kotor minimal 30% setelah menghitung semua biaya?

Contoh Kategori Produk Potensial

Beberapa ide produk dengan persaingan yang relatif lebih rendah antara lain:

Perlengkapan Rumah Tangga Unik

Alat dapur multifungsi, pengatur ruangan, atau dekorasi dengan tema tertentu.

Produk Lokal/UMKM

Kerajinan tangan, makanan khas daerah, atau produk kecantikan tradisional yang memiliki cerita.

Aksesoris Hobi Spesifik

Perlengkapan untuk hobi tertentu seperti kaligrafi, miniatur, atau tanaman hias.

Cara Upload & Optimasi Produk Agar Muncul di Pencarian

Setelah produk ditemukan, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan listingannya. Ini adalah teknik SEO Shopee yang wajib dikuasai.

Judul Produk yang mengandung Kata Kunci

Judul adalah elemen terpenting. Gabungkan kata kunci utama, jenis, merek, dan atribut. Contoh buruk: “Baju Wanita”. Contoh baik: “Blouse Wanita Lengan Pendek Katun Jepang – Motif Floral, Nyaman untuk Sehari-hari”.

Foto Produk yang Menjual

Foto adalah daya tarik pertama. Gunakan background putih yang bersih, tambahkan foto dari berbagai sudut (depan, belakang, samping, detail bahan), dan foto yang menunjukkan produk sedang digunakan (lifestyle shot). Minimal 5-7 foto berkualitas tinggi.

Deskripsi yang Detail dan Menarik

Jangan hanya menulis satu baris. Buat deskripsi yang terstruktur dengan bullet point. menjelaskan spesifikasi material, ukuran, keunggulan produk, dan termasuk juga informasi pengiriman. Gunakan bahasa yang persuasif.

Strategi Promosi & Memanfaatkan Fitur Shopfe Secara Maksimal

Toko dan produk sudah siap, kini saatnya mendorong penjualan. Shopee menyediakan banyak fitur gratis dan berbayar yang dapat dimanfaatkan.

Wajib Gunakan Gratis Ongkir

Aktifkan fitur gratis ongkir untuk hampir semua produk. Ini secara signifikan meningkatkan Click Through Rate (CTR) karena menjadi pertimbangan utama pembeli.

Buat Voucher Toko

Beri insentif dengan membuat voucher toko, seperti diskon untuk pembelian minimal atau voucher cashback. Voucher kecil sekalipun seperti diskon Rp 2.000 bisa menjadi pembeda.

Kapan Harus Pakai Shopee Ads?

Untuk produk baru, Iklan Shopee dapat membantu mendapatkan eksposur awal. Alokasikan anggaran kecil, misal Rp 20.000 sehari, untuk kata kunci yang sangat spesifik. Pantau perkembangannya selama seminggu.

Keterlibatan dengan Shopee Live & Video

Konten adalah raja. Manfaatkan Shopee Live untuk berinteraksi langsung calon pembeli, menjawab pertanyaan, atau memberikan tutorial. Upload video pendek yang menunjukkan penggunaan produk juga sangat efektif.

Hitung Modal & Untung dengan Realistis, Jangan Sampai Rugi

Banyak penjual pemula yang gagal karena tidak menghitung modal dengan benar. Mereka hanya melihat harga beli dan harga jual, tanpa memperhatikan biaya-biaya tersembunyi.

Berikut komponen biaya yang harus diperhitungkan:

Harga produk dari pemasok.
Biaya packing (plastik bubble wrap, box, selotip).
Biaya komisi Shopee (bervariasi per kategori, biasanya beberapa persen).
Subsidi ongkir (jika menggunakan ongkir gratis).
Biaya iklan/promo (jika menggunakan Iklan Shopee).

Simulasi Perhitungan Realistis:

Harga Jual Produk: Rp 50.000
Harga Beli dari Supplier: Rp 25.000
Biaya Shopee (5%): Rp 2.500
Subsidi Ongkir: Rp 5.000
Biaya Kemasan: Rp 2.000
Biaya Iklan (opsional): Rp 2.000

Keuntungan Kotor: Rp 50.000 – Rp 25.000 = Rp 25.000
Total Biaya: Rp 2.500 + Lainnya Rp 5.000 + Rp 2.000 + Rp 2.000 = Rp 11.500
Keuntungan Bersih: Rp 25.000 – Rp 11.500 = Rp 13.500

Dari simulasi ini terlihat, meski margin kotor 50%, margin bersihnya sekitar 27%. Perhitungan seperti ini penting agar Anda tidak menjual dengan harga yang justru merugikan.

Tips Menjaga Reputasi Toko & Layanan Pelanggan yang Prima

Reputasi toko adalah aset berharga. Toko dengan rating tinggi dan ulasan positif akan lebih dipercaya oleh algoritma Shopee dan calon pembeli.

Respon Cepat

Balas chat pembeli dalam waktu kurang dari 1 menit. Gunakan fitur balas otomatis untuk jam-jam istirahat.

Proses Cepat

Packing dan masukan nomor resi segera setelah ada pesanan.

Jaga Stok

Perbarui stok secara rutin untuk menghindari pembatalan karena barang habis.

Hadapi Komplain dengan Baik

Jadikan komplain sebagai kesempatan untuk menunjukkan profesionalitas. Berikan solusi, bukan perdebatan.

Pilih Strategi Niche

Dropship, Reseller, atau Produk Sendiri?

Setiap model bisnis online mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pilih yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Pengiriman langsung

Cocok untuk pemula yang ingin mencoba dengan modal minimal. Anda tidak perlu stok barang, cukup mempromosikan produk pemasok. Kerugiannya, kontrol kualitas dan pengiriman sepenuhnya ada di tangan pemasok.
Reseller: Anda membeli barang dalam jumlah tertentu dari supplier sehingga mendapat kontrol harga dan stok. Modal lebih besar, tetapi keuntungan per item biasanya lebih tinggi.

Produk Sendiri

Paling menguntungkan dalam jangka panjang karena Anda mengontrol dari hulu ke hilir. Cocok untuk yang sudah memiliki merek atau keahlian produksi tertentu.

Studi Kasus

Seller Pemula Raup 50 Pesanan dalam Sebulan dengan Produk Spesifik

Budi, seorang lulusan baru, memulai toko Shopee-nya dengan menjual “strap kacamata anti-selip” yang ia impor dalam jumlah kecil. Alih-alih menjual kacamata secara umum yang sangat kompetitif, ia fokus pada aksesori kecil ini.

Strateginya:

1. Riset Mendalam: Ia menemukan kata kunci ini memiliki pencarian stabil dan kompetitor kurang dari 200 penjual.
2. Optimasi Maksimal: Foto produk dilakukan dengan profesional, menunjukkan pengukuran sebelum dan setelah pakai.
3. Promosi Awal: Menggunakan Iklan Shopee dengan budget Rp 10.000/hari hanya untuk kata kunci “strap kacamata”.
4. Layanan Prima: Ia selalu membalas chat dan mengirimkan barang di hari yang sama.

Dalam satu bulan, toko Budi berhasil mendapatkan 50 pesanan dan rating 4.9. Kunci suksesnya adalah fokus pada produk yang sangat spesifik dan melayani dengan baik.

Kesalahan Fatal Seller Pemula yang Harus Dihindari

Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, waspadai jebakan berikut:

Upload Produk Tanpa Riset: Asal jual produk yang lagi tren, tanpa lihat kompetisi.
Harga Terlalu Murah: Terjebak perang harga yang ujung-ujungnya tidak menguntungkan.
Foto dan Deskripsi Asal-asalan: Produk jadi tidak menarik dan tidak informatif.
Tidak Aktif dan Lambat Merespon: Calon pembeli akan kabur ke toko lain.

Checklist Praktis Sebelum Meluncurkan Toko Shopee

Sebelum menekan tombol “Jual”, pastikan Anda sudah menyelesaikan checklist ini:

1. [ ] Riset produk dan pesaing sudah selesai.
2. [ ] Foto produk dengan kualitas tinggi sudah siap.
3. [ ] Deskripsi produk yang detail dan menarik sudah ditulis.
4. [ ] Strategi promo (voucher, gratis ongkir) sudah disiapkan.
5. [ ] Perhitungan margin keuntungan sudah jelas.
6. [ ] Kemasan yang aman sudah dipersiapkan.

Kesimpulan

Berdagang di Shopee bukanlah soal keberuntungan semata, tetapi tentang strategi yang tepat dan eksekusi yang konsisten. Memilih produk dengan kompetisi rendah adalah langkah awal yang brilian untuk meminimalkan kegagalan.

Mulailah dengan langkah kecil, lakukan optimasi terus-menerus, dan yang terpenting, jaga kepercayaan dengan layanan terbaik. Kesabaran dan konsistensi dalam mengelola toko online akan menghasilkan hasil yang baik. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya eksekusi ide bisnis Anda dan wujudkan mimipi menjadi penjual sukses di Shopee. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *