Senarai.co – Diare sering dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas dan berisiko menyebabkan dehidrasi serius. Daripada mengobati, lebih baik mencegah dengan langkah-langkah tepat. Kabar baiknya, cara mencegah diare sebenarnya tidak rumit dan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Yuk simak panduan lengkap untuk menghindari gangguan pencernaan yang satu ini.
Rajin Cuci Tangan dengan Teknik Benar
Cuci tangan menjadi pertahanan pertama dan terpenting mencegah diare. Tangan yang kotor menjadi media utama penularan bakteri, virus, dan parasit penyebab diare.
Gunakan sabun dan air mengalir, gosok seluruh bagian tangan selama minimal 20 detik. Pastikan area bawah kuku, sela-sela jari, dan pergelangan tangan tidak terlewatkan.
Waktu kritis untuk cuci tangan adalah sebelum makan, setelah dari toilet, serta setelah memegang benda yang mungkin terkontaminasi.
Baca Juga: Ikuti Teknik Cuci Tangan 7 Langkah WHO yang Benar
Pastikan Keamanan Air Minum
Air terkontaminasi menjadi penyebab utama diare di banyak daerah. Pastikan air minum berasal dari sumber yang terlindungi atau sudah melalui proses sterilisasi.
Rebus air hingga mendidih minimal selama 1 menit sebelum dikonsumsi. Untuk alternatif praktis, gunakan filter air berkualitas atau beli air kemasan bermerek terpercaya.
WHO mencatat bahwa akses terhadap air minum aman dapat mengurangi risiko diare hingga 25% secara global.
Perhatikan Kebersihan Makanan
Makanan bisa menjadi sumber infeksi jika tidak ditangani dengan higienis. Mulai dari pemilihan, penyimpanan, hingga pengolahan perlu diperhatikan.
Cuci buah dan sayuran dengan air bersih mengalir, terutama yang dikonsumsi mentah. Masak daging, ikan, dan telur hingga benar-benar matang dengan suhu minimal 70°C.
Pisahkan talenan dan peralatan untuk makanan matang dan mentah untuk mencegah kontaminasi silang.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Sayuran dan Buah yang Benar untuk Hindari Bakteri
Jaga Sanitasi Lingkungan Rumah
Lingkungan yang bersih memutus rantai penularan penyakit diare. Fokus pada area-area yang sering menjadi sumber kontaminasi.
Bersihkan toilet secara teratur dengan disinfektan. Pastikan tempat sampah tertutup rapat dan dibuang setiap hari. Jaga kebersihan dapur, terutama area persiapan makanan.
Jika memiliki septic tank, pastikan tidak bocor dan letaknya jauh dari sumber air minum (minimal 10 meter).
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Tubuh dengan sistem imun kuat lebih mampu melawan patogen penyebab diare. Beberapa kebiasaan sederhana bisa membantu meningkatkan pertahanan alami tubuh.
Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan cukup protein, vitamin, dan mineral. Pastikan asupan probiotik dari yogurt, kefir, atau tempe untuk kesehatan usus.
Tidur cukup 7-8 jam per hari dan kelola stres dengan baik, karena keduanya memengaruhi fungsi sistem imun.
Hindari Makanan dan Minuman Berisiko
Beberapa jenis makanan dan minuman memiliki risiko kontaminasi lebih tinggi. Kenali dan batasi konsumsinya, terutama dalam situasi tertentu.
Hindari makanan mentah atau setengah matang saat makan di luar, terutama di tempat dengan sanitasi dipertanyakan. Batasi konsumsi es batu yang sumber airnya tidak diketahui keamanannya.
Waspadai makanan yang telah lama dibiarkan dalam suhu ruang, karena bakteri bisa berkembang biak dengan cepat.
Baca Juga: Waspada! 5 Makanan Berisiko Penyebab Keracunan yang Sering Dikonsumsi
Vaksinasi untuk Perlindungan Spesifik
Beberapa jenis diare dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksin ini memberikan perlindungan spesifik terhadap patogen tertentu.
Vaksin rotavirus direkomendasikan untuk bayi, karena rotavirus menjadi penyebab utama diare berat pada anak balita. Vaksin tifoid disarankan untuk orang yang akan bepergian ke daerah endemik.
Konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal dan jenis vaksinasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.
Edukasi Anak Sejak Dini
Anak-anak lebih rentan terhadap diare karena sistem imun yang belum matang dan kebiasaan higienis yang masih berkembang.
Ajarkan anak cuci tangan dengan cara yang menyenangkan, misalnya sambil menyanyikan lagu selama 20 detik. Biasakan mereka tidak memasukkan tangan atau benda kotor ke dalam mulut.
Pastikan mainan yang sering dimasukkan ke mulut dicuci secara teratur dengan sabun dan air.
Tips Saat Bepergian ke Tempat Baru
Wisatawan sering mengalami “diare pelancong” karena terpapar patogen baru yang tidak dikenali sistem imun. Persiapan khusus diperlukan untuk mencegahnya.
Ikuti prinsip “rebus, masak, kupas, atau lupakan” untuk makanan dan minuman. Minum hanya air kemasan segel atau air matang. Hindari salad dan buah yang sudah dikupas dan didinginkan.
Siapkan oralit sachet dan probiotik dalam tas perjalanan sebagai antisipasi. Cuci tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol jika air bersih tidak tersedia.
Baca Juga: 7 Tips Sehat Saat Bepergian Jauh untuk Hindari Masalah Pencernaan
Kenali Sumber dan Cara Penularan
Memahami bagaimana diare menular membantu kita lebih waspada. Pengetahuan ini menjadi dasar penerapan tindakan pencegahan yang tepat.
Diare umumnya menular melalui fecal-oral route, yaitu dari tinja penderita ke mulut orang lain. Media perantaranya bisa air, makanan, tangan kotor, atau permukaan benda yang terkontaminasi.
Beberapa jenis diare juga menular melalui droplet saat penderita muntah, terutama pada infeksi norovirus.
Mencegah diare sebenarnya tidak sulit jika kita konsisten menerapkan kebiasaan bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal sederhana seperti cuci tangan yang benar hingga memperhatikan apa yang kita konsumsi. Ingat, investasi waktu untuk pencegahan jauh lebih ringan daripada mengobati diare yang sudah terjadi. Yuk, terapkan tips-tips di atas dan jadikan hidup lebih sehat bebas gangguan pencernaan!



