p>Senarai.co – Saat diare menyerang, memilih makan yang tepat bisa mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah gejala bertambah parah. Tapi jangan khawatir, diet saat diare tidak harus membosankan. Ada banyak pilihan makanan untuk diare yang aman, enak, dan mudah didapat. Yuk simak 20 rekomendasi makanan yang bisa membantu menenangkan perut dan mengembalikan energi.
Pisang, Sumber Kalium dan Pektin
Pisang matang mudah dicerna dan kaya pektin yang menyerap kelebihan cairan di usus. Buah ini juga mengandung kalium tinggi untuk gantikan elektrolit yang hilang.
Konsumsi 1-2 buah pisang matang per hari. Pilih yang kulitnya sudah kuning dengan bintik coklat karena lebih mudah dicerna.
Kamu bisa memakannya langsung, dihaluskan menjadi puree, atau dicampur dengan oatmeal.
Nasi Putih, Sumber Energi Netral
Nasi putih rendah serat dan mudah dicerna, memberikan energi tanpa memberatkan sistem pencernaan yang sedang sensitif.
Sajikan nasi putih pulen yang masih hangat dalam porsi kecil. Hindari nasi yang terlalu keras atau dingin.
Buat menjadi bubur nasi dengan kuah bening untuk variasi yang lebih lembut.
Baca Juga: Resep Bubur Beras Merah Lembut yang Sehat dan Mengenyangkan
Roti Tawar Panggang
Roti tawar panggang membantu menyerap kelebihan cairan di saluran pencernaan. Proses pemanggangan membuatnya lebih mudah dicerna.
Panggang roti hingga kecoklatan tanpa olesan apapun. Konsumsi selagi hangat dalam potongan kecil.
Hindari roti gandum utuh saat diare aktif karena kandungan seratnya yang tinggi.
Saus Apel (Applesauce)
Saus apel mengandung pektin dan mudah dicerna. Pektin membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar.
Pilih saus apel tanpa tambahan gula atau buat sendiri dengan mengukus dan menghaluskan apel.
Konsumsi ½ cangkir saus apel 2-3 kali sehari sebagai camilan atau makanan ringan.
Kentang Rebus Tanpa Kulit
Kentang rebus tanpa kulit memberikan karbohidrat sederhana dan kalium. Nutrisi ini penting untuk menggantikan energi dan elektrolit yang hilang.
Rebus kentang hingga lunak, kupas kulitnya, dan konsumsi selagi hangat. Hindari menambahkan mentega, susu, atau saus.
Kentang tumbuk (mashed potato) bisa jadi alternatif asal dibuat tanpa tambahan susu atau krim.
Baca Juga: 5 Resep Makanan Sehat untuk yang Sedang Sakit, Mudah Dibuat
Wortel Rebus yang Dilembutkan
Wortel kaya pektin dan nutrisi yang membantu pemulihan usus. Sayuran ini juga mengandung vitamin A untuk dukung regenerasi sel.
Rebus wortel hingga sangat lunak, lalu haluskan dengan garpu atau blender. Konsumsi dalam keadaan hangat.
Puree wortel bisa dicampur dengan sedikit nasi putih untuk variasi rasa.
Kaldu Ayam atau Sapi Bening
Kaldu memberikan cairan, elektrolit, dan nutrisi mudah serap. Rasanya yang gurih juga bisa meningkatkan nafsu makan.
Pilih kaldu rendah lemak dan tanpa bumbu penyedap berlebihan. Minum selagi hangat sedikit demi sedikit.
Tambahkan sedikit nasi atau wortel rebus ke dalam kaldu untuk membuat sup yang lebih mengenyangkan.
Yogurt Plain Probiotik
Yogurt dengan kultur hidup membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus. Pilih yogurt plain tanpa tambahan gula.
Konsumsi ½ cangkir yogurt 1-2 kali sehari. Bisa dimakan langsung atau dicampur dengan pisang tumbuk.
Pastikan memilih yogurt dengan label “live active cultures” untuk manfaat probiotik maksimal.
Baca Juga: 7 Manfaat Yogurt untuk Kesehatan Pencernaan yang Terbukti
Biskuit Crackers Tawar
Biskuit crackers tawar mudah dicerna dan membantu menenangkan perut. Pilih yang rendah garam dan tanpa rasa tambahan.
Konsumsi 2-3 keping sebagai camilan di antara waktu makan. Kunyah perlahan hingga halus sebelum ditelan.
Biskuit ini juga bisa dinikmati dengan teh chamomile hangat untuk kombinasi yang menenangkan.
Telur Rebus atau Kukus
Telur memberikan protein berkualitas tinggi untuk perbaikan jaringan tubuh. Pilih cara masak yang minim lemak seperti direbus atau dikukus.
Konsumsi 1 butir telur rebus matang sempurna per hari. Hindari bagian kuning telur jika terasa terlalu berat di perut.
Telur dadar kukus tanpa minyak juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Daging Ayam Rebus Tanpa Kulit
Daging ayam tanpa kulit memberikan protein tanpa lemak berlebih. Nutrisi ini penting untuk pemulihan energi dan jaringan tubuh.
Rebus dada ayam tanpa tulang hingga matang, potong kecil-kecil, dan konsumsi dalam porsi kecil.
Daging ayam suwir bisa ditambahkan ke dalam nasi atau sup bening.
Baca Juga: Resep Sup Ayam Hangat untuk yang Sedang Tidak Enak Badan
Tahu Rebus atau Kukus
Tahu merupakan sumber protein nabati yang lembut dan mudah dicerna. Pilih tahu putih yang segar dan olah dengan cara direbus atau dikukus.
Potong tahu kecil-kecil, rebus sebentar, dan konsumsi dengan sedikit kecap asin rendah garam jika perlu.
Hindari tahu goreng atau olahan tahu dengan bumbu kuat.
Pepaya Matang
Pepaya mengandung enzim papain yang membantu pencernaan protein. Buah ini juga mudah dicerna dan kaya vitamin.
Konsumsi pepaya matang yang dagingnya berwarna oranye dalam porsi kecil. Hindari pepaya yang masih mengkal.
Pepaya bisa dimakan langsung atau dihaluskan menjadi puree.
Apel Kupas yang Dikukus
Apel yang dikupas dan dikukus lebih mudah dicerna daripada apel mentah. Proses pemanasan juga melepaskan lebih banyak pektin.
Kupas apel, buang bijinya, kukus hingga lunak, lalu konsumsi selagi hangat. Bisa juga dihaluskan menjadi saus apel.
Apel kukus memberikan rasa manis alami tanpa perlu tambahan gula.
Baca Juga: 8 Buah Terbaik untuk Kesehatan Pencernaan yang Wajib Dikonsumsi
Labu Kuning Kukus
Labu kuning mudah dicerna dan kaya nutrisi. Teksturnya yang lembut cocok untuk sistem pencernaan yang sensitif.
Kukus labu kuning hingga sangat lunak, lalu haluskan dengan garpu. Konsumsi selagi hangat dalam porsi kecil.
Puree labu kuning bisa dicampur dengan sedikit nasi putih untuk variasi.
Bubur Havermut (Oatmeal)
Oatmeal mengandung serat larut yang membantu memadatkan tinja. Pilih oatmeal plain tanpa rasa tambahan.
Masak oatmeal dengan air hingga teksturnya sangat lembut dan creamy. Konsumsi selagi hangat dalam porsi kecil.
Bisa ditambahkan potongan pisang matang untuk rasa dan nutrisi ekstra.
Nasi Tim dengan Kaldu Ayam
Nasi tim yang dimasak dengan kaldu ayam memberikan kombinasi karbohidrat, protein, dan cairan dalam satu hidangan.
Masak nasi dengan kaldu ayam bening hingga teksturnya sangat lembut seperti bubur. Sajikan selagi hangat.
Tambahkan sedikit suwiran ayam rebus atau wortel parut untuk variasi.
Ubi Jalar Rebus
Ubi jalar mudah dicerna dan kaya beta-karoten yang membantu pemulihan jaringan. Pilih ubi jalar kuning atau oranye.
Rebus ubi jalar hingga lunak, kupas kulitnya, dan konsumsi selagi hangat. Bisa dihaluskan menjadi puree jika diinginkan.
Hindari ubi jalar goreng atau olahan dengan tambahan gula.
Baca Juga: 7 Resep MPASI Homemade yang Sehat dan Mudah Dicerna
Teh Chamomile Hangat
Teh chamomile memiliki sifat anti-inflamasi dan antispasmodik alami. Minuman ini membantu menenangkan saluran pencernaan.
Seduh teh chamomile dengan air panas, diamkan 5 menit, dan minum selagi hangat. Bisa ditambahkan sedikit madu.
Minum 1-2 cangkir teh chamomile di antara waktu makan.
Air Kelapa Muda
Air kelapa muda kaya elektrolit alami seperti kalium dan magnesium. Minuman ini membantu rehidrasi dengan rasa yang enak.
Pilih air kelapa murni tanpa tambahan gula atau perasa. Minum 1-2 gelas per hari sebagai tambahan cairan.
Air kelapa juga bisa dibekukan menjadi es loli untuk variasi penyajian.
Aturan Makan yang Perlu Diperhatikan
Agar makanan untuk diare benar-benar membantu, terapkan beberapa prinsip berikut:
- Porsi Kecil tapi Sering – Makan 5-6 porsi kecil per hari daripada 3 porsi besar
- Kunyah dengan Baik – Hancurkan makanan sebaik mungkin di mulut sebelum ditelan
- Hindari Suhu Ekstrem – Makanan dan minuman sebaiknya hangat atau suhu ruang
- Perkenalkan Bertahap – Mulai dengan makanan paling sederhana, baru tambahkan variasi
- Dengarkan Tubuh – Jika makanan tertentu membuat tidak nyaman, hentikan konsumsinya
Memilih makan untuk diare yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam proses pemulihan. Dua puluh rekomendasi di atas memberikan variasi cukup sehingga kamu tidak akan bosan. Ingat, tujuannya adalah memberi nutrisi tanpa membebani sistem pencernaan. Jika gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meski sudah mengatur pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Selamat mencoba dan semoga lekas pulih!



